Monday, 19 June 2017

Untuk Mereka yang Menginginkan Perubahan.



Selamat pagi,

teman teman saya warga indonesia yang saya hormati dan cintai. Terimakasih telah peduli dengan keadaan yang sedang terjadi di indonesia. Terima kasih untuk sudah peduli pada nilai nilai pancasila. Terima kasih telah menjunjung tinggi nilai nilai toleransi. Terima kasih sudah berjuang untuk mencerdaskan rakyat indonesia untuk menjadi lebih kritis dalam berpikir. Terima kasih. 



Penulis mengerti bagaimana rasanya geram akan keadaan yang menurut penulis perlu sekali untuk diubah. Penulis mengerti sekali perkataan jokowi yang mengatakan bahwa disaat negara lain sibuk membahas eksplorasi luar angkasa, kita malah disibukkan dengan masalah SARA. Penulis mengerti sekali rasanya perlunya sebuah perubahan, mengerti.



Oleh karena itu penulis menulis tulisan ini, ya betul seperti tulisan tulisan lain yang selalu terpapar di timeline, itu semua karena penulis dan kalian menginginkan sebuah perubahan betul? Sabar meladeni segala opini di kolom komentar, teguh akan idealisme kalian, kuat akan pendirian kalian, itu semua kalian lakukan demi sebuah perubahan betul? Sekali lagi, terimakasih telah memiliki keberanian yang sangat besar untuk berani bersuara dengan lantang akan pentingnya sebuah perubahan. Penulis mengerti bagaimana rasanya takut untuk di caci, rasanya takut jika tidak di anggap, rasanya takut bahwa sebenarnya opini andalah yang salah.



Input penulis dalam menulis tulisan ini adalah opini penulis, sebuah opini yang menurut penulis perlu untuk di beritakan kepada masyarakat agar dapat merubah sebuah kebiasaan/keadaan. Lalu penulis juga mencoba meyakinkan masyarakat dengan berbagai hal,baik hanya dengan sekedar membalas komentar komentar yang mungkin tidak setuju dengan tulisan ini, hingga mengajak masyarakat untuk berdiskusi tentang opini yang saya berikan. Lalu jelas output yang diharapkan adalah berharap adanya sebuah perubahan yang nyata yang tentunya dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik.



Simpel bukan? Input , proses , dan output. Itulah dasar dari sebuah proses perubahan. Itu yang kalian lakukan pada tulisan tulisan yang kalian tuangkan di linimasa. Namun yang menjadi perhatian penulis adalah, tujuan penulisan. Mengapa anda menulis tulisan tersebut? apa tujuan anda? kepada siapa tulisan ini tertuju? apakah orang yang anda tuju membaca tulisan anda? Seberapa efektifkah tulisan anda dalam proses perubahan? Adakah cara lain yang dapat di lakukan selain dengan menuangkan tulisan kepada publik? Sudahkah anda memikirkan segala aspek tersebut sebelum anda mulai menulis bahkan menuangkan tulisan anda ke publik? Jika memang anda benar menginginkan sebuah perubahan, seharusnya anda sudah  memperhatikan segala aspek tersebut.

Penulis sangat geram dengan apa yang terjadi, melihat kalian menuliskan segala opini kalian yang mengundang perdebatan bahkan perpecahan. Menuliskan segala opini kalian yang akhirnya tidak tersampaikan secara baik kepada orang yang anda maksud. Banyak sekali tulisan tulisan seperti ini yang akhir-akhir ini menjamur di linimasa media sosial. Ya toh, jika memang butuh perubahan, lakukan dengan baik dan pada tempatnya. Pertanyaan saya, sudahkah anda MELEBUR DENGAN MASYARAKAT? Sudahkah anda melihat PERSPEKTIF dari masyarakat yang anda katakan salah itu? Seberapa AKTIF anda di lingkungan masyarakat? Seberapa DEKAT anda dengan petinggi petinggi di daerah lingkungan tempat anda tinggal? Sudahkah anda BERTANYA kepada masyarakat yang anda katakan salah itu mengapa mereka melakukan hal tersebut? Cobalah berdiskusi! Cobalah menempatkan diri anda pada perspektif masyarakat tersebut, pahami alasannya baru berikan argumen anda dengan cara yang lembut dan baik baik.

Indonesia ini memang sudah terlanjur kental akan budaya PRIMORDIALnya,  jangan lah  kalian bandingkan dengan negara negara yang memang sudah maju, yang masyarakatnya terbuka akan segala opini. Cara kalian membuat sebuah kritik di depan publik bukan lah cara yang efektif untuk membuat sebuah perubahan di negara yang kental akan budaya primordialnya. Jika memang kalian memang benar menginginkan sebuah perubahan, meleburlah dengan masyarakat, pahami mereka, berdiskusi lah dan berikan argument anda. Jika kalian saja tidak kenal dengan petinggi petinggi di daerah tempat anda tinggal, akan kah kalian bahkan di dengar dengan masyarakat di sekitar anda? Ambil hati para petingginya, cerdaskan mereka, baru lah perubahan yang anda ingin kan itu dapat terjadi.



Terakhir saya mengutip sebuah perkataan Tan Malaka yang sangat lah terkenal 

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" - Tan Malaka

Semoga tujuan anda dalam membuat Indonesia menjadi lebih baik dapat tercapai. Karena siapa sih yang tidak mau negaranya maju? heheh

PS : abaikan segala kaedah penulisan yang salah, ambil saja maksud dari penulisannya.       







L Web Developer

No comments:

Post a Comment