Friday, 25 May 2018

The Evening Star

And i saw you hiding,
hiding behind the flickering street light
waiting for someone that stays until the dawn
that stays long enough to realize

And i saw you dimming,
it sort of sounds like you're trying to leave
hoping that someone would trying to chase
while you are hiding behind that light

And i saw you flashing,
it seems like you are apprising someone
that you were all alone
waiting for the day break

And then i spent all night
stuck on the puzzle
below that flickering light
without knowing that all i have to do is waiting,


waiting until the light off.

-L

Sunday, 13 May 2018

Di Atas Kapal

Diatas kapal,
Di antara keramaian,
Di balutnya sepi yang kekal,
Di tengah kesepian.

Akupun berlayar
tuk mencapai tujuan,
Atau hanya sekedar
menikmati indahnya perjalanan

Namun apalah arti sebuah perjalanan,
Saat ku berjalan di tengah kesepian,
Apalah arti sebuah tujuan,
Jika kau malah pergi menuju selatan.

Aku pun bertanya,
Mengapa kau pergi duhai sayang?
Memilih pergi menuju hingar bingar keramaian kota
Mengapa kau pergi duhai sayang?
Memilih keramaian yang di balutnya kesepian.

Dan aku pun terheran,
Mengapa kau pergi duhai sayang ?
Seakan tujuan ku tidaklah ada artinya
Mengapa kau pergi duhai sayang?
Seakan perjalanan ini tidak seindah yang ku bayangkan.

Di atas kapal,
Diantara keramaian,
Aku pun kan terus berjuang,
Maukah kau pergi bersamaku lain kali duhai sayang?


Karimun Jawa,
12 Mei 2018.

Saturday, 28 April 2018

Di antara gedung.


Diantara Gedung itu aku melihat


Melihat sebuah kebahagian
Di tengah hujan
Yang terang
dan daun berguguran.


Monday, 19 June 2017

Untuk Mereka yang Menginginkan Perubahan.


Selamat pagi,

teman teman saya warga indonesia yang saya hormati dan cintai. Terimakasih telah peduli dengan keadaan yang sedang terjadi di indonesia. Terima kasih untuk sudah peduli pada nilai nilai pancasila. Terima kasih telah menjunjung tinggi nilai nilai toleransi. Terima kasih sudah berjuang untuk mencerdaskan rakyat indonesia untuk menjadi lebih kritis dalam berpikir. Terima kasih. 



Penulis mengerti bagaimana rasanya geram akan keadaan yang menurut penulis perlu sekali untuk diubah. Penulis mengerti sekali perkataan jokowi yang mengatakan bahwa disaat negara lain sibuk membahas eksplorasi luar angkasa, kita malah disibukkan dengan masalah SARA. Penulis mengerti sekali rasanya perlunya sebuah perubahan, mengerti.



Oleh karena itu penulis menulis tulisan ini, ya betul seperti tulisan tulisan lain yang selalu terpapar di timeline, itu semua karena penulis dan kalian menginginkan sebuah perubahan betul? Sabar meladeni segala opini di kolom komentar, teguh akan idealisme kalian, kuat akan pendirian kalian, itu semua kalian lakukan demi sebuah perubahan betul? Sekali lagi, terimakasih telah memiliki keberanian yang sangat besar untuk berani bersuara dengan lantang akan pentingnya sebuah perubahan. Penulis mengerti bagaimana rasanya takut untuk di caci, rasanya takut jika tidak di anggap, rasanya takut bahwa sebenarnya opini andalah yang salah.



Input penulis dalam menulis tulisan ini adalah opini penulis, sebuah opini yang menurut penulis perlu untuk di beritakan kepada masyarakat agar dapat merubah sebuah kebiasaan/keadaan. Lalu penulis juga mencoba meyakinkan masyarakat dengan berbagai hal,baik hanya dengan sekedar membalas komentar komentar yang mungkin tidak setuju dengan tulisan ini, hingga mengajak masyarakat untuk berdiskusi tentang opini yang saya berikan. Lalu jelas output yang diharapkan adalah berharap adanya sebuah perubahan yang nyata yang tentunya dapat membuat Indonesia menjadi lebih baik.



Simpel bukan? Input , proses , dan output. Itulah dasar dari sebuah proses perubahan. Itu yang kalian lakukan pada tulisan tulisan yang kalian tuangkan di linimasa. Namun yang menjadi perhatian penulis adalah, tujuan penulisan. Mengapa anda menulis tulisan tersebut? apa tujuan anda? kepada siapa tulisan ini tertuju? apakah orang yang anda tuju membaca tulisan anda? Seberapa efektifkah tulisan anda dalam proses perubahan? Adakah cara lain yang dapat di lakukan selain dengan menuangkan tulisan kepada publik? Sudahkah anda memikirkan segala aspek tersebut sebelum anda mulai menulis bahkan menuangkan tulisan anda ke publik? Jika memang anda benar menginginkan sebuah perubahan, seharusnya anda sudah  memperhatikan segala aspek tersebut.

Penulis sangat geram dengan apa yang terjadi, melihat kalian menuliskan segala opini kalian yang mengundang perdebatan bahkan perpecahan. Menuliskan segala opini kalian yang akhirnya tidak tersampaikan secara baik kepada orang yang anda maksud. Banyak sekali tulisan tulisan seperti ini yang akhir-akhir ini menjamur di linimasa media sosial. Ya toh, jika memang butuh perubahan, lakukan dengan baik dan pada tempatnya. Pertanyaan saya, sudahkah anda MELEBUR DENGAN MASYARAKAT? Sudahkah anda melihat PERSPEKTIF dari masyarakat yang anda katakan salah itu? Seberapa AKTIF anda di lingkungan masyarakat? Seberapa DEKAT anda dengan petinggi petinggi di daerah lingkungan tempat anda tinggal? Sudahkah anda BERTANYA kepada masyarakat yang anda katakan salah itu mengapa mereka melakukan hal tersebut? Cobalah berdiskusi! Cobalah menempatkan diri anda pada perspektif masyarakat tersebut, pahami alasannya baru berikan argumen anda dengan cara yang lembut dan baik baik.

Indonesia ini memang sudah terlanjur kental akan budaya PRIMORDIALnya,  jangan lah  kalian bandingkan dengan negara negara yang memang sudah maju, yang masyarakatnya terbuka akan segala opini. Cara kalian membuat sebuah kritik di depan publik bukan lah cara yang efektif untuk membuat sebuah perubahan di negara yang kental akan budaya primordialnya. Jika memang kalian memang benar menginginkan sebuah perubahan, meleburlah dengan masyarakat, pahami mereka, berdiskusi lah dan berikan argument anda. Jika kalian saja tidak kenal dengan petinggi petinggi di daerah tempat anda tinggal, akan kah kalian bahkan di dengar dengan masyarakat di sekitar anda? Ambil hati para petingginya, cerdaskan mereka, baru lah perubahan yang anda ingin kan itu dapat terjadi.



Terakhir saya mengutip sebuah perkataan Tan Malaka yang sangat lah terkenal 

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" - Tan Malaka

Semoga tujuan anda dalam membuat Indonesia menjadi lebih baik dapat tercapai. Karena siapa sih yang tidak mau negaranya maju? heheh

PS : abaikan segala kaedah penulisan yang salah, ambil saja maksud dari penulisannya.       







Sunday, 5 March 2017

Konspirasi

Kau tahu,
Dinginnya malam memang menusuk,
Sepi dikoyak sendu.
Kau tahu,
Derasnya hujan memang menganggu,
Begitu pula rindu,.


Namun tahukah kau,
Di tengah dinginnya malam, aku berdoa
Dan di tengah derasnya hujan, aku berharap,
Bahwa pertemuan kita adalah ,
Konspirasi terhebat sepanjang masa,
Dan hujan,
malam,
serta semestalah yang menjadi saksinya.

Di tengah dinginnya malam,
Depok, 6 Maret 2017

Tuesday, 6 September 2016

MADK & MABIM DTM 2016

Halo! akhirnya gue bisa nulis lagi, ini juga nyempet2in dah mumpung gue belum ngantuk dan tugas udah pada kelar hahahhaa. Sekarang gue mau ceritain tentang suka duka gua masuk teknik mesin UI dah nih. Asli, kalau gua liat posting2an sebelum gua, yang kayaknya males banget masuk DTM FTUI dan ngebet banget FTMD, itu gua bener2 malu sama diri sendiri. Kenapa? soalnya gua kayak gak bersyukur banget sama apa yang gua dapet, dan gua cuman liat dari satu perspective dan buta akan ambisi gua sendiri. Tapi setelah kurang lebih gua satu bulan di UI ini, semua yang gua pikirin itu beda banget, bener bener beda. Nah sekarang, mending gua ceritain masa masa gua ospek dulu deh, yang lainya gua bakal post lain kali. 

Disini gua cuman bakal langsung ke ospek fakultas, karena cuman disitu gua mendapatkan pelajaran dan bener2 belajar dan ngebuka mata gua terhadap departemen gua sendiri. Dan, ya, menurut gua OSPEK UI / OKKUI ini malah menurut gua kurang menarik lah, dan gara2 faktor masa yang banyak itu malah ngebuat gua sendiri merasa gak belajar apa apa. Jadi langsung aja,

MESIN. 
Keras! mungkin itu yang terbayang sama lo semua termasuk gua pas pertama kali denger kata itu. Yup, emang bener, keras nya emang bukan maen. Dan ospek teknik mesin itu emang udah terkenal banget akan kerasnya, bentak depan muka lah, pingsan lah, apalah itu udah gak heran lagi bagi kita. Tapi tau nggak sih, taun ini, senior senior gua berencana menjadi pioneer untuk teknik mesin dan departemen lain untuk ngerubah semua sistem itu. Jaman udah beda coy! mungkin dulu butuh keras karena emang zaman keras dan lagi masa reformasi juga, jadi emang wajib untuk di didik keras. Tapi sekarang zaman udah beda, zaman sekarang udah zaman nya intelektual dan perubahan, udah gak guna lagi kalau cara ospek lama di pake sekarang. Oleh karena itu, angkatan gua, lebih spesifiknya departemen teknik mesin 2016 itu menjadi yang pertama memakai sistem yang baru. Keras masih, tapi nggak sekeras dulu, bsa di bilang tensi nya level 0 tapi tujuan masih tetep sama yaitu ngebuat angkatan gua angkatan yang solid,open minded, ber etika, dan bertanggung jawab. Intelektual tinggi dan integritas di junjung tinggi disini. Cara ini menjadi sangat efektif bagi angkatan gua sendiri, terlihat dari keaktifan dan juga dominasi departemen teknik mesin 2016 ini di kalangan maba FTUI ini sendiri, Dari mulai yang cuman lomba futsal, nonton acara sampe presentasi dan keaktifan di kampus itu angkatan gua emang udah bisa di bilang terkenal akan dominasi dan kesolidan-nya. Terbukti, gak perlu cara yang keras untuk nyatuin angkatan. Intermezzo aja, taun lalu 5 orang pingsan di hari terakhir, 2 taun lalu nyentuh 12 orang. Walau begitu, senior nggak ada tuh rasa pengen balas dendam, nggak. Di MADK(ospek departemen) ini gua dan angkatan di ajarkan berbagai macam dan seluk beluk tentang mesin, rasa tanggung jawab, etika, satu rasa, dan open minded bener-bener di tanemin. Kita juga di beri banyak materi tentang teknik mesin dan apa yang bakal kita lakukan di dept ini. Kita juga di beri banyak tugas, tugas ini yang bener2 berguna dan bukan perploncoan. Dari tugas tugas ini gua lebih mengenal angkatan gua sendiri. Dari yang tadinya banyak kotak-kotak di angkatan gua, semuanya sekarang nyatu, satu, DTM 2016. Di 4 hari itu, gua belajar pentingnya integrasi di dunia teknik, gua belajar pentingnya menjadi yang peduli dengan sesama, pentingnya tujuan bersama. Disini gua baru bener-bener menemukan apa itu solid.

 Setelah itu, ada masa bimbingan, disini gua dibimbing langsung oleh senior senior gua untuk lebih mengenal dunia perkuliahan di DTM itu sendiri. Ada 9 proyek kerja selama masa bimbingan ini. Disini gua gak akan cerita detail untuk 9 proyek kerja ini, karena emang gua sendiri belum ngelewatin itu. Tapi ada satu yang lagi gua lakuin dan emang itu yang bener-bener ngebuka hati gua tentang DTM ini. Ya itu "tw tw sama senior" atau bahasa lebih jelasnya interaksi dengan senior. disini kita di ajak untuk berinteraksi sama senior. Awalnya, gua sendiri takut dan canggung pas masuk ke kantin teknik dimana anak-anak mesin nongkrong. Gimana enggak, selama MADK kemaren mereka bener-bener serem dan dingin-dingin. Tapi ternyata, ilmu mereka dalem, gak sekedar asal ngomong aja. Tiap orang bener-bener punya keahliannya sendiri. Yang awalnya serem, pas udah interaksi tenryata asik dan santai orangnya juga banyak. Dulu, pas MADK gua berpikir, "wah ini sih yang ngurus acara ginian paling aktif organisasi doang, akademisnya kurang". Tapi, pas gua interaksi dan nanya banyak hal, SEMUA senior gua gak kalah hebat di bidang akademis. Yang keliatan cengengesan ternyata dia lomba sampe filipina, yang keliatnaya anak nongkrong dan jarang belajar, ternyata dia yang ngajarin kalkulus sama satu angkatan nya, yang keliatanya serem dan kerjaanya cuman bisa marah-marah ternyata asik dan dia banyak ikut proyek dosen dan lomba. Pokoknya bener-bener gak sesuai ekspetasi gua. Disini, hati gua terbuka. Disini, gua bersyukur, ternyata ini mungkin memang yang terbaik buat gua. Alhamdulillah.

Segitu dulu dah, lebihnya nanti gua coba posting lain kali. Kalau semuanya sekarang, gua bisa bisa gak tidur sampe pagi nulisnya. hahaha sampai jumpa lagi! 

Wednesday, 6 July 2016

terima kasih !